Akhir-akhir ini Indoensia sedang marak dengan banyak kabar kekerasan di sekolah. Mulai dari IPDN sampai dengan SD. Apakah anda melihat keanehan di sini? Bahkan belum lama ini diberitakan seorang siswa (laki-laki) meninggal dunia karena dipukuli teman-temannya. Mungkin kita akan berpendapat wajar kalau itu terjadi pada mahasiswa atau yang lebih tua, mungkin.
Tapi mungkin anda juga tak pernah menyangka kejadian ini menimpa seorang anak kelas 2 SD, yang seharusnya menjadi sapi jantan tapi malah mendapatkan kekerasan dari teman sebayanya, beberapa orang siswi (perempuan) dan seorang kakak kelasnya (kelas 4 SD). Kejadian ini tidak hanya sekali menimpanya, tapi menurut orang tuanya sekolah tidak tanggap dengan keluhan orang tua anak tersebut. Siapakah yang salah? Sekolah? Sistem pendidikan? Anda? Atau saya? Banyak berita juga mengatakan senioritas itu sudah adat... Lha ini malah lebih parah lagi. Kemarin saya baca berita ada anak SMA dipukuli kakak kelasnya dan ini terjadi di sekolahan yang cukup bonafit. Apakah "IPDN-IPDN" lain akan terus bermunculan? Sebenarnya tidak demikian, hanya karena kasus di IPDN berulang kali diekspos, maka di instansi lainpun banyak yang diekspos. Tulisan ini merupakan sebuah wacana saja, atau malah mungkin hanya sekedar berita. Entah apa yang harus dilakukan untuk memusnahkan bulling (intimidasi) kalau ternyata itu adalah adat jaman sekarang. Just try and try, you will find the best result in your weakness...
Sweet Regards,
Prin
No comments:
Post a Comment