Tuesday, August 9, 2011

berpikir menang-menang

Berpikir menang-menang merupakan sikap hidup, suatu kerangka berpikir yang menyatakan:"Saya dapat menang, demikian juga Anda, kita dapat menang." Berpikir menang-menang merupakan dasar untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Berpikir menang-menang dimulai dengan kepercayaan bahwa kita adalah setara, tidak ada yang di bawah ataupun di atas orang lain. Hidup bukanlah kompetisi. Mungkin kita memang menjumpai bahwa dunia bisnis, sekolah, keluarga, olah raga adalah dunia yang penuh kompetisi, tetapi sebenarnya kita sendirilah yang menciptakan dunia kompetisi.
Hidup sebenarnya adalah relasi dengan orang lain. Berpikir menang-menang bukanlah berpikir tentang menang-kalah, kalah-menang, ataupun kalah-kalah.

  1. Win lose (Menang kalah):Paradigma ini mengatakan jika "saya menang, anda kalah." Dalam gaya ini seseorang cenderung menggunakan kekuasaan, jabatan, mandat, barang milik, atau kepribadian untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan mengorbankan orang lain. Dengan paradigma ini seseorang akan merasa berarti jika ia dapat menang dan orang lain kalah. Ia akan merasa terancam dan iri jika orang lain memang sebab ia berpikir orang lain menang pasti dirinya kalah. Jika menang pun sebenarnya ia diliputi rasa bersalah karena ia menganggap kemenangannya pasti mengorbankan orang lain. Pihak yang kalah pun akan menyimpan rasa kecewa, sakit hati, dan merasa diabaikan. Sikap menang kalah dapat muncul dalam bentuk:
    • Menggunakan orang lain, baik secara emosional atau pun fisik, untuk kepentingan sendiri.
    • Mencoba untuk berada di atas orang lain.
    • Menjelek-jelekkan orang lain supaya diri sendiri nampak baik.
    • Selalu mencoba memaksakan kehendak tanpa memperhatikan perasaan orang lain.
    • Iri dan dengki ketika orang lain berhasil.
  2. Lose win (Kalah menang): dalam gaya ini seseorang tidak mempunyai tuntutan, visi, dan harapan. Ia cenderung cepat menyenangkan atau memenuhi tuntutan orang lain. Mereka mencari kekuatan dari popularitas atau penerimaan. Karena paradigma ini lebih mementingkan popularitas dan penerimaan maka menang bukanlah yang utama. Akibatnya banyak perasaan yang terpendam dan tidak terungkapkan sehingga akan menyebabkan penyakit psikosomatik seperti sesak nafas, gangguan sistem peredaran darah yang merupakan perwujudan dari kekecewaan dan kemarahan yang mendalam.
  3. Lose lose (Kalah kalah): Biasanya terjadi jika orang bertemu sama-sama punya paradigma menang kalah. Karena keduanya tidak bisa bernegosiasi secara sehat, maka mereka berprinsip jika tidak ada yang menang, lebih baik semuanya kalah. Mereka berpusat pada musuh, yang ada hanya perasaan dendam tanpa menyadari jika orang lain kalah dan dirinya kalah sama saja dengan bunuh diri.
Ok, akan dilanjutkan di posting berikutnya yah! Sampai sini apakah sudah ketemu Anda termasuk orang yang mana?

Just try and try, you will find the best result in your weakness!

Best regards,

Prin Pujianto

No comments:

Post a Comment