Saturday, August 6, 2011

empati

Dalam berkomunikasi sering kali kita mengeluh: "Mereka tidak bisa memahami saya". Tetapi pernahkah kita bertanya pada diri kita sendiri" "Apakah saya memahaminya?"

Jika setiap orang hanya menuntut untuk dipahami lebih dulu, maka tidak ada seorangpun yang akan dipahami. Tetapi jika setiap orang mau memahami lebih dulu, maka setiap orang akan dipahami.
Pemahaman kita pada orang lain membuat orang tersebut merasa berharga, sehingga mereka akan semakin terbuka pada diri kita. Keterbukaan akan mempermudah komunikasi dan hubungan antar pribadi.
Untuk dapat memahami orang lain, kita harus mampu mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh dan empatik. Empatik artinya dapat menangkap dan memahami perasaan orang lain. Kita dapat mendengarkan dengan sungguh-sungguh atau memahami dengan empatik apabila:

  1. Kita mendengarkan dengan penuh perhatian, yaitu mendengarkan dengan mata, hati, dan telinga. Artinya kita tidak terbawa pada pikiran kita sendiri, atau melamun. Tidak pura-pura mendengarkan atau hanya mendengarkan apa yang ingin kita dengarkan. Tidak hanya mendengarkan kata-katanya saja, sehingga tidak memahami arti dari seluruh apa yang dikatakannya. Memahami orang lain dapat pula dengan cara melihat ekspresi tubuhnya, intonasi suaranya dan kata-kata yang dipergunakannya.
  2. Mendengarkan sesuai dengan kerangka berpikir orang yang kita dengarkan. Di sini kita tidak terbelenggu oleh perasaan kita sendiri, tetapi berusaha memahami perasaannya. Perasaan ini tercermin dari kata-kata yang diucapkan, intonasi suara, mimik atau ekspresi wajah pada saat ia mengucapkan kata-kata tersebut.
  3. Kita dapat menjadi cermin, artinya kita tidak menilai, tidak memberi nasehat, tetapi kita hanya merefleksikan apa yang ada dalam dirinya, sehingga kita dapat mengulangi apa yang dikatakannya sesuai maksud dan artinya walaupun memakai kata-kata kita sendiri dengan penuh kehangatan dan pengertian.
Kemampuan kita memahami dengan empatik nampak dari kemampuan kita menanggapi.

Just try and try, you will find the best result in your weakness...

Best regards,

Prin Pujianto

No comments:

Post a Comment