Saturday, June 18, 2011

lagi, lanjutan tentang paradigma

Nih saya lanjutkan sisa dari pembahasan tentang paradigma. Belief system terbentuk dari keluarga, masyarakat, agama, lingkungan pergaulan, media massa dan berbagai pengalaman hidup. Terbentuknya kepercayaan ini senantiasa melalui persetujuan pribadi, baik itu sadar atau pun bawah sadar. Contoh bawah sadar misalnya ditemukan dalam penelitian bahwa janin berumur 5 bulan sudah bisa merekam apa yang dirasakan. Ini dinamai imprint.
Imprint oleh Konrad Lorenz diartikan sebagai kejadian luar biasa di masa lalu yang menjadi landasan untuk membentuk kepercayaan atau kumpulan kepercayaan. Imprint bisa terjadi di usia berapa saja, namun periode yang paling efektif adalah saat filter mental seseorang belum terbentuk.
Pada usia 4 tahun, pikiran sadar seorang anak mulai berkembang. Filter mental yang terbentuk semakin lama semakin menebal dan kuat. Pikiran menyerap informasi sangat cepat dan mulai melakukan analisis. Kalau informasi yang masuk tidak sejalan dengan database yang ada, akan dipertanyakan kebenarannya. Semakin bertambah usia dan informasi, filter mental semakin menebal dan kepercayaan yang telah terbentuk semakin kuat. Setelah umur 13 tahun, perubahan kepercayaan akan mendapat tentangan sangat kuat dari pikiran bawah sadar dan pikiran sadar. Kita tidak dapat digoyahkan, secara positif bisa diartikan bahwa pribadi makin otonom.
Ada 5 cara kepercayaan terbentuk:

  1. Repetisi
  2. Identifikasi keluarga atau kelompok
  3. Ide yang disampaikan figur yang dipandang memiliki otoritas
  4. Emosi yang intens
  5. Kondisi alfa (hipnosis)
Ada 2 cara bagaimana kepercayaan berkembang dan mempertahankan dirinya. Yang pertama disebut bias konfirmasi/validasi subyektif: yaitu kecenderungan dalam diri untuk hanya menerima atau memperhatikan informasi yang sejalan dengan kepercayaan kita. Bila informasi ini tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan kepercayaan kita, maka kita akan mengabaikan informasi ini. Yang kedua adalah kompas mental, yaitu jalur psikologis yang akan digunakan oleh seseorang bila menemui situasi sulit, tidak pasti atau membingungkan. Diri kita akan menggunakan referensi pengalaman yang sudah ada. Akhirnya selesai juga. Semoga menambah wawasan Anda! Just try and try, you will find the best result in your weakness...

Best regards,

Prin Pujianto

No comments:

Post a Comment