Wednesday, June 29, 2011

rencana

Malam-malam gini sambil ngantuk-ngantuk ngliatin status facebook dan twitter beberapa teman saya jadi terpikir untuk menulis sebenarnya seberapa penting "rencana" itu. Banyak yang bilang hidup itu mengalir saja.
 Tapi apakah artinya tidak ada rencana yang kita buat? Saya rasa itu kekonyolan pertama seseorang kalau sampai dia menemui kegagalan, tidak ada rencana. Nah, ngomong-ngomong soal berhasil dan gagal, saya rasa ini sangat relatif, tergantung tolok ukur masing-masinglah. Tapi apakah mungkin kita mengatakan sesuatu itu gagal atau berhasil kalau kita tidak tahu target dalam rencana yang dibuat sebelumnya? Tidak tahu dikatakan gagal itu seperti apa dan berhasil itu seperti apa? Saya rasa itu tidak mungkin, kecuali kita asal saja mencap sesuatu itu gagal atau berhasil, apalagi hubungannya dengan orang lain, sebenarnya tidak bisa dengan seenaknya kita bilang "kamu gagal!" atau "kamu berhasil!" tanpa kita tahu rencana dan targetnya.
Mungkin sama seperti saya yang orang teknik, merasa jadi sesuatu yang relatif sulit. Saking logikanya dipakai terus jadi perasaan jadi tumpul (ini katanya lo ya). Tapi kita harus pintar-pintar menyadari untuk membedakan mana yang merupakan hasil kerjaan logika dan mana yang merupakan hasil perasaan. Rencana sebisa mungkin dikehendaki hasil dari buah pikir atau logika. Semua yang ada dalam rencana dan target itu logis. Maka ada istilah SMART (Specific, Measureable, Attainable, Realistic, Timely). Itu pedoman membuat rencana dan target gol yang ingin dicapai.
Jadi hidup tidak sekedar mengalir saja. Tetap harus ada target. Bahkan tiap hari, jam, atau bahkan menit, kita perlu membuat target apa yang ingin kita capai, minimal harilah, kita mau mencapai apa hari ini. Jadi, sudahkah anda melakukannya? Just try and try, you will find the best result in your weakness...

Best regards,

Prin Pujianto

No comments:

Post a Comment