Friday, June 17, 2011

lanjutan tentang paradigma

Kembali lagi ke paradigma. Paradigma ini sulit diubah karena menyerupai tumpukan material yang cukup banyak, panjang dan lama yang telah menjadi suatu keyakinan yang menentukan bagaimana Anda bersikap. Pembahasan tentang paradigma masih cukup panjang, tapi akan saya coba selesaikan di sini. Mengubah paradigma sama saja dengan mengubah sistem kepercayaan. Ini menjadi sulit karena ada beberapa faktor antara lain:

  • Merasa tidak punya masalah
  • Mau berubah, tetapi tidak tahu caranya
  • Tidak mau berubah walau tahu caranya
  • Takut, kalau-kalau perubahan akan membawa dampak negatif
  • Tidak tahu cara yang benar untuk masuk ke pikiran bawah sadar
  • Teknik modifikasi belief yang kurang tepat atau bahkan salah

Semua hambatan dalam proses perubahan yang bersifat sadar maupun tidak sadar merupakan hasil dari kekuatan terbesar dalam perilaku manusia yaitu homeostatis. Homeostatis adalah kecenderungan untuk selalu tetap di posisi sama. Ini bertujuan untuk melindungi diri kita dari perubahan yang mendadak dan tidak kita inginkan (agar kita tidak mudah terpengaruh). Di sisi lain homeostatis juga menghambat kita untuk berubah.
Homeostatis akan menjaga titik keseimbangan atau ekuilibrium. Titik ini dikenal juga dengan istilah comfort zone (zonam aman). Tiap perubahan pasti akan dilawan oleh homeostatis. Besarnya perlawanan ini dapat diukur dengan merasakan intensitas perasaan tidak nyaman yang muncul saat proses perubahan akan terjadi atau sedang terjadi. Resistensi adalah mekanisme pertahanan pikiran bawah sadar yang bertujuan untuk melindungi diri kita dari situasi yang dipandang tidak menyenangkan. Sebenarnya perubahan bukanlah hal yang menyakitkan.
Resistensi terhadap proses perubahanlah yang membuat perubahan menjadi sesuatu yang menyakitkan
>Belief bisa membantu kita mencapai keberhasilan. Namun seringkali justru menjadi penjara mental yang menghambat gerak langkah kita. Wah ternyata masih sedikit lagi, dilanjutin nanti lagi saja ya... Just try and try, you will find the best result in your weakness...

Best regards,

Prin Pujianto

No comments:

Post a Comment