Friday, June 17, 2011

paradigma

Beberapa waktu yang lalu saya bergabung dengan sebuah tim untuk ikut mendampingi pelatihan kepemimpinan tingkat menengah. Saya diminta menyampaikan materi tentang "paradigma". Materi yang saya sampaikan saya peroleh dari student affair saya sewaktu kuliah, Budi Prasojo. Dari beberapa definisi paradigma kita bisa menyimpulkan bahwa paradigma adalah kepercayaan (belief) atau sekumpulan kepercayaan (set of beliefs) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang, yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya.

Poin penting yang dapat kita ambil pertama-tama dari definisi tersebut adalah bahwa: "Paradigma positif akan memberikan hasil positif. Paradigma negatif akan memberikan hasil negatif." Jadi yang harus diubah dalam diri seseorang adalah paradigmanya, dan untuk melakukannya kita perlu mengubah kepercayaannya. Sayangnya ini tidak mudah dilakukan karena biasanya perubahan itu hanya bersifat sementara saja. Menurut filsafat manusia, setidaknya manusia terdiri dari tiga sistem: behavior system (perilaku), Thinking system (berpikir) dan belief system (kepercayaan). Ketiga sistem tersebut saling terkait. sistem perilaku adalah cara kita berinteraksi dengan dunia luar. Perilaku ini akan mempengaruhi pengalaman dan begitu juga sebaliknya pengalaman akan mempengaruhi perilaku. Dan perilaku akan mempengaruhi cara atau sistem berpikir. Sistem berpikir merupakan saringan yang akan menerjemahkan berbagai pengalaman yang kita alami ke dalam sistem kepercayaan. Kepercayaan inilah yang akhirnya menentukan tindakan kita, sebab sistem kepercayaan adalah inti dari segala sesuatu yang kita yakini sebagai realitas, kebenaran, nilai hidup. Dan inilah yang kita sebut sebagai paradigma. Untuk awalan segini dulu aja ya, nanti segera saya lanjutkan. Just try and try, you will find the best result in your weakness...

Best regards,

Prin Pujianto

No comments:

Post a Comment