Saturday, June 25, 2011

semua orang hebat

Personalia perusahaan tempat saya bekerja dulu pernah menanyakan orang hebat itu apa to? Lalu saya mulai berpikir dan mengingat kadangkala saya juga mendapat pujian "Wah hebat kamu!" Saya rasa Anda juga pernah mendapat pujian serupa. Seperti teori relativitas *halah apa lagi ini* ada kerelatifan di kata hebat. Kalau di postingan saya sebelumnya saat saya menulis tentang kerja dan nasib saya mengatakan bahagia itu relatif, maka hebat juga relatif.
Orang dapat mengatakan bahwa orang lain itu hebat biasanya karena dia tidak bisa melakukan hal yang dilakukan orang lain yang dia puji itu. Opini publik tidak cukup jadi penentu bahwa seseorang akan mengatakan orang yang orang lain katakan hebat. Sadarkah kita bahwa hebat itu seperti majas yang sifatnya totem pro parte? Memakai keseluruhan hanya untuk mengatakan sebagian. Misalnya ketika saya membuat program di depan teman saya yang lulusan sastra, dia mengatakan saya hebat. Lalu apakah saya memang benar-benar hebat? Kalau ditanya tentang sastrapun pasti teman saya ini lebih jago menjawab, kalau ditanya tentang ilmu kesehatan, teman saya yang lulusan kedokteran pasti jauh lebih menguasai hal ini. Jadi kita akan tampak luar biasa sampai ada orang lain yang mengatakan kita hebat ketika kita melakukan hal yang orang lain itu tidak bisa melakukannya atau melakukan hal yang orang lain bisa dengan lebih baik dan mungkin dengan cara kita sendiri yang khas. Jadi untuk Anda yang merasa minder, takut tersaing atau malah takut bersaing, maka Anda telah mengabaikan bahwa diri Anda benar-benar hebat. Lakukan yang Anda senangi dan senangi yang Anda lakukan dengan sepenuh hati, sukur-sukur banyak membawa manfaat bagi orang lain, maka Anda benar-benar hebat! Just try and try, you will find the best result in your weakness...

Best regards,

Prin Pujianto

No comments:

Post a Comment